Penulis Topik: Kenangan dalam Diskusi di myQuran.org (Sains)  (Dibaca 6976 kali)

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Offline trans

  • Moderator
  • Full Member
  • *****
  • Tulisan: 112
  • Karma: +4/-0
  • Jenis kelamin: Pria
    • Lihat Profil
  • Agama: Lainnya
  • Bidang Minat Fisika: Lainnya
Kenangan dalam Diskusi di myQuran.org (Sains)
« pada: Juni 08, 2018, 04:21:41 PM »
Moshi moshi.

Permisi, Bapak-Bapak sekalian …… Kalau boleh, saya ikut sedikit berkomentar …… Terima kasih atas kesempatan yang diberikan …… Mohon maaf apabila sudah ada yang menjawab ……


Kutip dari: Papa Bravo;271265
Bulan berotasi pada Bumi.

Bumi berotasi pada Matahari.

Matahari berotasi pada apa? Apa langsung pada inti galaksi Bimasakti?

Menurut teori-teori yang berkembang saat ini, memang benar bahwa Bulan mengelilingi Bumi, dan Bumi mengelilingi Matahari …… Matahari pun setahu saya tidak diam mutlak menurut teori-teori tersebut …… Mengenai apakah Matahari mengelilingi inti Bimasakti, saya tidak mengetahui secara pasti ……


Kutip dari: Papa Bravo;271265
Banyak yang menyangka karena adanya grafitasi dari benda yang dirotasikannya.

Menurut hukum gravitasi Newton, medan gravitasi timbul akibat adanya massa benda …, yaitu bahwa suatu partikel titik bermassa M akan menimbulkan medan gravitasi sebesar g = GM/r2 pada titik yang berjarak r dari partikel titik tersebut …… Sedangkan menurut teori relativitas umum, medan gravitasi timbul akibat adanya kelengkungan ruang-waktu …, dan kelengkungan ruang-waktu ini sendiri salah satunya disebabkan oleh adanya distribusi massa pada ruang ……


Kutip dari: Papa Bravo;271265
Kenapa bulan tidak jatuh ke bumi kalau pengaruh grafitasi bumi yang menyebabkan rotasi bulan pada bumi?.

Berdasarkan mekanika Newton, posisi Bulan terhadap Bumi yang gayut waktu diperoleh dari penyelesaian persamaan diferensial gerak vektorial sistem 2 benda, yaitu Bulan dan Bumi yang dianggap sebagai zarah (partikel titik), yang melibatkan hukum kedua dan ketiga Newton, dengan menganggap Bumi menempati posisi 0 …… Tentunya penyelesaian tersebut memunculkan beberapa tetapan integrasi (misalnya posisi awal dan kecepatan awal) yang nilainya ditentukan berdasarkan syarat awal (initial condition), sedemikian rupa Bulan tidak jatuh ke Bumi, dan juga Bulan tidak menjauh dari Bumi ……

Teori-teori modern mengenai kosmologi dan astrofisika yang dikenal manusia saat ini mungkin tidak bertentangan dengan model alam semesta yang dianut manusia pada zaman purba sebelum Masehi yang menganggap bumi sebagai bidang datar …… Hal itu karena kita dapat melakukan pemetaan proyeksi stereografis (stereographic projection map) bila kita ingin memetakan suatu titik dari permukaan bola (dengan menghilangkan satu titik, misalnya kutub selatan) ke bidang datar yang luasnya tak hingga …, serta kita juga dapat menggunakan pemetaan anti-stereografis (anti-stereographic projection map) guna memetakan sebuah titik pada suatu bidang datar (yang luasnya tak hingga) menuju permukaan bola (dengan menghilangkan satu titik) …… Secara ringkas, proyeksi anti-stereografis merupakan invers (kebalikan) dari proyeksi stereografis ……

Mohon maaf apabila ada kesalahan …… Terima kasih atas koreksinya …… Selamat berdiskusi kembali …… Salam sejahtera ……


Syukur kepada Allah.




Offline trans

  • Moderator
  • Full Member
  • *****
  • Tulisan: 112
  • Karma: +4/-0
  • Jenis kelamin: Pria
    • Lihat Profil
  • Agama: Lainnya
  • Bidang Minat Fisika: Lainnya
Re:Kenangan dalam Diskusi di myQuran.org (Sains)
« Jawab #1 pada: Juni 08, 2018, 04:22:34 PM »
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Kutip dari: Papa Bravo;274393
Iya saya juga tahu bahwa seperti itu teori-teori yang dikenal saat ini. Tapi tentu kita bolehkan "menggugah" kembali pemikiran kita untuk melihat kemungkinan lain. Bisa jadi apa yg saya pikirkan akan menarik untuk diteliti oleh generasi muda (mungkin juga tidak). Toh dalam ilmu tidak ada yg absolut.

Untuk lebih jelasnya, saya melihatnya gini:

- Bahwa seluruh benda langit di tatasurya tengah ber-revolusi pada Inti Galaksi.
- Dalam revolusinya tersebut dan disebabkan oleh gravitasi masing-masing, mereka melakukan gerakan tertentu, yaitu saling mempengaruhi lintasan revolusinya hingga membentuk efek saling ber-revolusi. Dimana bulan ber-revolusi pada bumi, dan planet-planet pada matahari. Dengan demikian, benar bulan tidak akan menumbuk bimi atau menjauh dari bumi. Begitu juga planet-planet, tidak akan menumbuk matahari atau menjauh dari matahari.

Pendapat tersebut jelas belum tentu benar. Ini hanya dugaan. Bisa aja sangat salah, tapi bisa jadi belum tentu salah. Walau menurut teori yang ada saat ini tidaklah demikian. Namanya juga dugaan.

Saya renungkan dahulu, Pak Bravo ……


Kutip dari: Papa Bravo;274393
Alangkah bagus kalau diposting ilustrasi matematisnya. Sekaligus kami pengentahu, apa sih rumus yang dipakai untuk menghitungnya.

Dengan memanfaatkan hukum gerak kedua dan gravitasi Newton …, apabila pada waktu , Bumi yang bermassa terletak pada posisi dan Bulan yang bermassa terletak pada posisi , maka akan timbul suatu sistem persamaan diferensial vektorial, yaitu


dengan merupakan tetapan gravitasi umum …… Sistem persamaan ini dapat diselesaikan guna menghasilkan posisi Bumi dan Bulan yang gayut waktu, yang tentunya memunculkan beberapa tetapan integrasi yang nilainya konon diperjanjikan dari syarat awal, sedemikian rupa Bumi dan Bulan tidak saling mendekat maupun saling menjauh ……

Sedangkan dari relativitas umum, kaitan antara keberadaan massa-energi dan kelengkukan ruang waktu itu dilukiskan melalui kaitan persamaan Einstein, yaitu


dengan adalah tetapan gravitasi umum, merupakan komponen ke- dari tensor tenaga-momentum, , lalu , lalu , lalu



Kuantitas merupakan komponen tensor Einstein, lalu merupakan skalar kelengkungan (scalar curvature), lalu merupakan komponen tensor Ricci, lalu merupakan komponen tensor kelengkungan Riemann, lalu merupakan simbol Christoffel bebas torsi (torsion) ……



Kutip dari: Papa Bravo;274393
Sebenarnya menarik. Bagaimana orang yang berpendapat bumi itu datar kok dibenarkan?. Bisa menjelaskan lebih rinci?

Mungkin kita dapat menggunakan pemetaan proyeksi stereografis guna berpindah dari model alam semesta modern ke model alam semesta purba …, serta menggunakan pemetaan proyeksi anti-stereografis untuk berpindah dari model alam semesta purba ke model alam semesta modern ……

Kita dapat mencoba memetakan sebuah titik pada permukaan bola berjari-jari yang berpusat di titik (0, 0, 0) [sistem koordinat Cartesian 3-dimensi ] menuju ke suatu bidang proyeksi, yaitu bidang-XY …… Dalam sistem koordinat bola (spherical coordinate), orang biasa memakai koordinat guna menyatakan koordinat titik pada permukaan bola tersebut …… Biasanya, dipilih sedemikian rupa dan …… Tentu saja, posisi sebuah titik pada permukaan bola tersebut adalah

.

Tentunya pula, posisi kutub selatan (kutub negatif) boleh dinyatakan sebagai …… Kemudian …, kedua titik tersebut (sebuah titik pada permukaan bola dan kutub selatan) hendak dihubungkan oleh sebuah garis lurus, yaitu


dengan …… Oleh karena itu,

,
,
.

Garis akan memotong bidang-XY di titik , yaitu bahwa alias , serta alias ……

Pemetaan itu merupakan pemetaan proyeksi stereografis …, sedangkan pemetaan merupakan pemetaan proyeksi anti-stereografis, yang merupakan invers (kebalikan) dari pemetaan proyeksi stereografis ……

Mohon maaf apabila ada kesalahan …… Terima kasih atas koreksinya …… Salam sejahtera ……


Sampai jumpa lagi.




Offline trans

  • Moderator
  • Full Member
  • *****
  • Tulisan: 112
  • Karma: +4/-0
  • Jenis kelamin: Pria
    • Lihat Profil
  • Agama: Lainnya
  • Bidang Minat Fisika: Lainnya
Re:Kenangan dalam Diskusi di myQuran.org (Sains)
« Jawab #2 pada: Juni 08, 2018, 04:23:12 PM »
Sanctus, Sanctus, Dominus Deus Sabaoth.

Salam sejahtera ……

Kutip dari: Papa Bravo;274817
Karena sebenarnya kita belum benar-benar menghitung, atau ada bagian yang tidak/lalai kita hitung.

Memang …, ada bagian yang belum / lupa dihitung …, yaitu pemetaan bijektif (korespondensi satu-satu) antara jarak (s) dari pusat suatu bola berjari-jari a dengan ketinggian (Z) dari suatu bidang datar tak hingga …… Pemetaan bijektif ini akan memetakan semua titik pada garis real positif (untuk Z) menjadi seluruh garis real (untuk h) …… Salah satu pemetaan bijektif yang memiliki sifat demikian, misalnya

Z = a log (s/a).

Dapat ditunjukkan bahwa pemetaan ini bijektif (menyeluruh, satu-satu, dan surjektif) …… Artinya, setiap titik pada jarak tertentu dari pusat suatu bola itu memiliki padanannya dengan suatu titik pada jarak tertentu pada suatu bidang datar ……

Mungkin, pemetaan merupakan pemetaan bijektif untuk berpindah dari model alam semesta modern ke model alam semesta purba …, sedangkan pemetaan merupakan pemetaan bijektif untuk berpindah dari model alam semesta purba ke model alam semesta modern ……


Kutip dari: Papa Bravo;274817
Kenyataannya, bumi tidaklah datar bukan

Setahu saya, ada beberapa peristiwa dalam Al Kitab Bible yang tidak sesuai dengan model alam semesta modern …, misalnya peristiwa Nabi Elia naik ke surga, lalu peristiwa langit terbuka ketika Yesus dibaptis di sungai Yordan, lalu peristiwa Yesus naik ke surga, dan sebagainya ……  Kalau Al Qur’an, setahu saya, dapat disesuaikan dengan model alam semesta purba maupun model alam semesta modern (tergantung penafsirannya) ……

Mohon maaf apabila ada kesalahan …… Terima kasih atas koreksinya …… Salam sejahtera ……


Sampai jumpa lagi.




Offline trans

  • Moderator
  • Full Member
  • *****
  • Tulisan: 112
  • Karma: +4/-0
  • Jenis kelamin: Pria
    • Lihat Profil
  • Agama: Lainnya
  • Bidang Minat Fisika: Lainnya
Re:Kenangan dalam Diskusi di myQuran.org (Sains)
« Jawab #3 pada: Juni 08, 2018, 04:23:48 PM »
Ahlan wa Sahlan.

Salam sejahtera ……

Kutip dari: Papa Bravo;274817
Seperti halnya peta (map) dengan segala skala-nya. Peta itu datar dan bisa dibilang tepat menggambarkan permukaan bumi. Tapi tetap beda dan bukan gambaran bentuk bumi khan?. Jadi apa yang bisa dihitung, belum tentu kebenaran. Karena sebenarnya kita belum benar-benar menghitung, atau ada bagian yang tidak/lalai kita hitung.

Seperti dalam hitungan binner, "101" tidak akan pernah sama dengan"100" walau keduanya berdekatan.

Saya renungkan dahulu, Pak Bravo ……


Kutip dari: Papa Bravo;275017
Mengenai dugaan saya, saya cenderungnya berfikir:

- Bahwa lebih dahulu keberadaan galaksi dari pada tata surya.
- Oleh karenanya setiap benda dalam galaksi sedang memutari (bisa ber-revolusi atau menuju intinya) galaksi
- Nah karena benda-benda dalam galaksi umumnya bergravitasi kuat, maka yang sesuai membentuk tatasurya.
- Karena gravitasi itulah merela saling berevolusi dan membentuk tatasurya.

Sekali lagi ini hanya dugaan. Hal tersebut didasari bahwa perlu energi besar untuk ber-revolusi. Pasti ada kekuatan yang mendorongnya selain gravitasinya mereka sendiri.

Perkiraan saya, "dorongan" itulah tenaga dari inti galaksi.

Anda sendiri melihat tidak bung trans? bahwa ada kekuatan dibalik revolusinya bulan terhadap bumi, dan planet-planet terhadap matahari?. Apa Anda hanya melihat bahwa semua itu disebabkan gravitasinya masing2 saja?.

Maaf …, setahu saya, Al Kitab Bible tidak pernah menyebutkan terbentuknya galaksi dan tata surya, seperti yang pernah kita pelajari dalam astronomi misalnya …… Tentunya kita tidak mungkin menganggap bahwa peristiwa-peristiwa dalam Al Kitab yang tidak sesuai dengan model alam semesta modern itu sebagai dongengan orang-orang terdahulu …… Tentunya segala peristiwa penting dalam Al Kitab itu bukanlah dongeng belaka, melainkan peristiwa yang benar-benar terjadi pada waktu itu, sekalipun bertentangan dengan model alam semesta modern ……

Mohon maaf apabila ada kesalahan …… Salam sejahtera ……


Nderek langkung.




Offline trans

  • Moderator
  • Full Member
  • *****
  • Tulisan: 112
  • Karma: +4/-0
  • Jenis kelamin: Pria
    • Lihat Profil
  • Agama: Lainnya
  • Bidang Minat Fisika: Lainnya
Re:Kenangan dalam Diskusi di myQuran.org (Sains)
« Jawab #4 pada: Juni 08, 2018, 04:48:14 PM »
Salam damai Kristus.

Kutip dari: Papa Bravo;307660
Hehehehe. Persis saya melihat huruf hebrew. Boten ngertos

Sebenarnya topik ini ada gambarnya untuk memperjelas, Pak Bravo …, tetapi gambarnya tidak dapat di-upload baik di myQuran maupun di http://imageshack.us ….  Saya heran …, mengapa beberapa anggota myQuran dapat meng-upload gambar di myQuran, sedangkan saya tidak ….  Juga yang mengherankan adalah jika saya meng-upload gambar di http://imageshack.us …, pada mulanya berhasil …, tetapi beberapa saat kemudian gambar tersebut berubah menjadi gambar kodok yang terkurung es batu ….


Kutip dari: Papa Bravo;307660
Kapan-kapan bahas donk tentang azimuth dan altitude untuk menentukan arah penempatan solar sel di Jakarta misalnya.

Sudut azimut dan altitud merupakan 2 dari 3 koordinat titik pada sistem koordinat kulit bola (spherical coordinate), yang tentunya berdimensi-3 ….  Satu koordinat yang lain adalah radius ….

Sudut azimut suatu titik merupakan koordinat yang bergerak dari sumbu-X menuju ke proyeksi vektor posisi titik tersebut pada bidang-XY ….

Sudut altitud suatu titik (kalau tidak salah) merupakan koordinat yang bergerak dari sumbu-Z menuju ke vektor posisi titik tersebut ….

Sebagai tambahan …, kalau radius suatu titik merupakan jarak titik tersebut ke titik O (pangkal koordinat) ….

Kalau masalah penerapan …, terus terang saya kurang paham …, sebab tidak terjun langsung ke lapangan ….


Kutip dari: Papa Bravo;307660
BTW kalau untuk mengetahui nilai hambatan dalam kawat tembaga, gimana caranya. Gunanya, jika kita tahu diameter dan panjang kawat tembaga, dapat diketahuikah nilai tahanannya dalam tembaga itu?.

Apabila distribusi hambatan jenis (ρ) dan luas penampang kawat (A) tersebut sama (homogen) di seluruh bagian kawat …, maka hambatan kawat tersebut adalah:  R = ρ L / A …, dengan  L  menyatakan panjang kawat ….  Namun apabila tidak homogen …, maka nilai R tidaklah demikian ….


Kutip dari: Papa Bravo;307660
Kebetulan saya lagi berkutat soal hantaran listrik melalui kawat tembaga (AWG). Saya dikasih soal tegangan 48 volt, 32 Ampere. Jarak 1.200 ft. Maksimal voltage dropnya hanya ditoleransi 2%. Berapa tebal kawat tembaga yang harus saya gunakan?. Gitu soalnya.

Kalau yang ini … terus terang saya tidak mampu menjawab …, karena ada 2 istilah yang tidak saya mengerti, yaitu voltage drop dan toleransi ….


Syukur kepada Allah.




Offline trans

  • Moderator
  • Full Member
  • *****
  • Tulisan: 112
  • Karma: +4/-0
  • Jenis kelamin: Pria
    • Lihat Profil
  • Agama: Lainnya
  • Bidang Minat Fisika: Lainnya
Re:Kenangan dalam Diskusi di myQuran.org (Sains)
« Jawab #5 pada: Juni 08, 2018, 04:50:03 PM »
Namo Buddhaya.

Kutip dari: Papa Bravo;308017
Luas penampang kawat (A) maksudnya apa yah?. luas lingkarannya?

Luas penampang di sini maksudnya adalah luas suatu bidang khayal di dalam kawat yang tegak lurus arah memanjang kawat ….  Bentuk bidang ini tidak harus berupa lingkaran …, namun pada umumnya mendekati bentuk lingkaran ….


Kutip dari: Papa Bravo;308017
Distribusi hambatan jenis, yang dimaksud bahan logamnya khan? dalam hal ini tembaga?.

Distribusi hambatan jenis di sini tidak hanya berlaku untuk logam, khususnya tembaga …, melainkan hambatan jenis yang gayut (bergantung) pada posisi dalam ruang … dan gayut pada waktu kalau perlu ….


Kutip dari: Papa Bravo;308017
Kawat tembaga yang biasa digunakan untuk kabel listrik, homogen khan yah?. Atau ada campuran logam lainnya supaya agak keras?

Pada kenyataannya, hambatan jenis kawat tembaga yang digunakan tidaklah homogen ….  Namun, untuk mempermudah perhitungan …, biasanya dianggap homogen ….  Mungkin ada campuran logam lainnya ….  Bahkan mungkin ada campuran non-logam-nya ….


Gloria in excelsis Deo.




Offline trans

  • Moderator
  • Full Member
  • *****
  • Tulisan: 112
  • Karma: +4/-0
  • Jenis kelamin: Pria
    • Lihat Profil
  • Agama: Lainnya
  • Bidang Minat Fisika: Lainnya
Re:Kenangan dalam Diskusi di myQuran.org (Sains)
« Jawab #6 pada: Juni 08, 2018, 04:50:36 PM »
Terpujilah Kristus.

Kutip dari: Papa Bravo;308195
Menarik. Nah apakah pada kasus saya, maka kawat dianggap silinder lalu dicari luas penampangnya, yakni "Luas lingkaran x pangjang kawat" = luas penampang?. Atau luas lingkaran saja = luas penampang?.

Kalau hasil kali antara luas penampang kawat silindris dan panjangnya itu merupakan volume kawat ….  Sedangkan bentuk lingkaran biasa dipakai untuk mempermudah perhitungan saja ….


Kutip dari: Papa Bravo;308195
Dulu ane sembarangan aja pada saat membuat instalasi listrik di rumah. Untungnya ane selalu gunakan kawat tebal.

Wah …, Pak Bravo sudah menerapkan listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari ….  Kalau saya …, terus terang belum pernah menerapkannya ….


Kutip dari: Papa Bravo;308195
Sekarang, mulai nih ane ketemu soal-soal matematika yang rumit. Walau sebenarnya tidak benar-benar rumit jika kita memahaminya. Meski tertinggal, ane mulai belajar simbol-simbol matematika.

Memang …, yang membuat menjadi terlihat rumit adalah banyaknya istilah yang tidak kita ketahui ….  Namun percayalah, Pak Bravo …, banyaknya istilah tersebut bukanlah dimaksudkan untuk membuatnya menjadi lebih rumit …, melainkan justru untuk membuatnya menjadi lebih mudah, lebih ringkas, dan lebih utuh untuk dipahami …, khususnya untuk istilah yang bertingkat, misalnya: “Kita mengetahui A dan B”, lalu “C adalah A yang merupakan B” …, maka C merupakan istilah baru ….


Kutip dari: Papa Bravo;308195
Saran untuk teman-teman myqer yg muda, yang masih sekolah, jangan hindari pelajaran matematika deh. Karena matematika sangat berguna untuk melatih kesabaran, pemahaman pada alam, juga bermanfaat bagi implementasi pengetahuan yang terkait kebutuhan hidup. Itu artinya, bermanfaat untuk menerapkan agama pada kehidupan sehari-hari.

Ada buku bagus yang cukup pedagogis yang kami kenal yang berjudul “Mathematical Methods in The Physical Sciences” karya Mary L. Boas ….  Tetapi terus terang sampai sekarang kami belum katham membacanya sampai tuntas ….  Selalu saja banyak godaan dan hambatan dalam melakukannya ….  Padahal kata temanku …, akan banyak penerapannya apabila dibaca secara utuh dan tuntas ….  Sayangnya … aku membacanya secara setengah-setengah …. :(


Kutip dari: Papa Bravo;308195
Matematika adalah dasar perhitungan. Konten dan konteks-nya dapat berhubungan dengan disiplin ilmu lainnya.

Dengan demikian, melalui matematika, otak kita dilatih untuk berfikir sistemik, mampu memahami bagian demi bagian pada suatu yang luas dan terintegrasi, juga memahami bahwa sesuatu itu selalu terstruktur dan saling mempengaruhi. Hanya saja pengaruhnya itu bisa saja sangat kecil hingga bisa kita abaikan, atau justru cukup berpengaruh sehingga kita harus perhatikan.

Akhir-akhir ini cukup banyak muncul software-software yang mampu menghitung banyak hal, bahkan perhitungan simbolik …, sehingga seakan perhitungan manual menjadi terpinggirkan ….  Namun …, ada beberapa alasan bahwa perhitungan manual tetap berlaku di zaman ini ….  Pertama …, kapasitas komputer itu terbatas ….  Kadang-kadang …, komputer tidak lagi menghitung bilangan yang sangat besar maupun sangat kecil dengan tepat ….  Kedua …, imajinasi manusia (dengan pertolongan Tuhan tentunya) itu tak terbatas ….  Orang dapat melukiskan suatu ketiadaan sejati melalui konsep himpunan kosong …, di mana apapun itu tidak ada, partikel yang paling elementer pun tidak ada, bahkan radiasi pun tidak ada ….  Konsep himpunan kosong mungkin hanya ada di matematika …, sedangkan di fisika tidak ada ….  Atau mungkin …, orang dapat melukiskan suatu keadaan serba ada … yaitu apapun itu ada sekalipun tidak dapat kita rasakan … dengan konsep himpunan semesta universal ….


Kutip dari: Papa Bravo;308195
Kembali ke bilangan kompleks bung trans. Dapatkah dimunculkan bilangan kompleks yang sederhana dulu dengan penjelasannya? kemudian baru yang lebih rumit?. Maaf nih udah OOT banget saya.

Sebenarnya paragraf pertama dari topik ini merupakan dasar dari bilangan kompleks ….  Sebenarnya pula, kami sudah menyediakan gambar untuk mempermudah membayangkannya ….  Tetapi sayang …, kami tidak mampu menampilkan gambar tersebut di forum ini, baik itu melalui myQuran maupun ImageShack ….


Agnus Dei, qui tollis peccata mundi.




Offline trans

  • Moderator
  • Full Member
  • *****
  • Tulisan: 112
  • Karma: +4/-0
  • Jenis kelamin: Pria
    • Lihat Profil
  • Agama: Lainnya
  • Bidang Minat Fisika: Lainnya
Re:Kenangan dalam Diskusi di myQuran.org (Sains)
« Jawab #7 pada: Juni 08, 2018, 04:51:55 PM »
Om Swastyastu.

Kutip dari: Papa Bravo;308629
Oh luas penangpang tidak sama dengan volume yah.Semula saya kira kumpulan luas lingkaran khan kalau ditumpuk jadi silinder. Jadi yah sama dengan volume. Lalu sebenarnya, luas penampang itu apa?. dalam silider, apa luas penampang = luas alas + luas atas + tambah keliling x panjang?

Luas penampang itu memang tidak sama dengan volume … mengingat keduanya sudah berbeda secara dimensi ….  Dimensi luas penampang adalah [panjang]2, sedangkan dimensi volume adalah [panjang]3 ….

Kumpulan / tumpukan lingkaran pun tidak dapat disamakan dengan silinder … sebab secara topologis sudah berbeda ….  Lingkaran berdimensi-2, sedangkan silinder berdimensi-3 ….  Mungkin yang lebih tepat adalah tumpukan piringan tipis (dengan tebal infinitesimal) akan membentuk silinder pejal ….

Luas penampang silinder merupakan luas bidang khayal di dalam silinder yang tegak lurus arah memanjang silinder … yang kebetulan sama dengan luas alas silinder jika kebetulan alasnya tegak lurus arah memanjangnya ….  Jadi …, dalam hal ini, luas penampang sama dengan luas alasnya ….


Kutip dari: Papa Bravo;308629
Kita dalam aktifitas hari-hari juga sebenarnya menerapkan matematika bukannya?. Hanya saja ada yang kita sadari ada yang nggak.

Itu benar, Pak Bravo …, namun matematika tertentu untuk aktivitas tertentu pula …, dan tidak seluruh matematika … karena kata dosenku, ranah matematika itu luas …, demikian juga ilmu-ilmu lainnya ….


Kutip dari: Papa Bravo;308629
Iya saya baru sadar. Dengan simbol-simbol itu, justru kita bisa mengenali, memilah, dan memilih, serta mengkalkulasinya.

Simbol-simbol dalam matematika di antaranya dipakai untuk:

(1) memperumum bilangan, termasuk matriks, vektor, dan sebagainya, dengan (tanpa) persyaratan tertentu;

(2) meringkas penulisan rangkaian operasi matematis yang sangat merepotkan apabila harus / perlu ditulis berulang-ulang;

(3) menuliskan tetapan numerik irasional yang mana nilai tepatnya tidak dapat kita tuliskan hingga benar-benar tepat dan tuntas …, bahkan kalkulator maupun komputer sekalipun tidak dapat melakukannya ….  Sebagai contoh …, π = 3,14159…, e = 2,71828…, dan sebagainya ….

Mungkin ada manfaat lain yang belum kami ketahui ….


Kutip dari: Papa Bravo;308629
Menarik tentunya buku itu. Karena sejatinya manusia dan alam juga kumpulan "angka" kok

Setahu kami …, hampir segala sesuatu di alam semesta ini dapat dilabeli dengan bilangan, termasuk dengan matriks, vektor, dan sebagainya ….


Kutip dari: Papa Bravo;308629
Waduh,, kalau saya masih gunakan cara menghitung manual, kerjaan saya yang seharusnya 3 jam selesai, bisa 3 minggu baru kelar.

Kalau dalam hal ini …, software memang sangat banyak membantu ….  Namun untuk menyatakan ketakterhinggaan (besar maupun kecil), untuk memperumum gagasan, maupun untuk menuliskan bilangan yang benar-benar tepat …, setahu kami …, belum ada software yang mampu melakukannya ….


Kutip dari: Papa Bravo;308629
Dulu juga saya gak bisa upload di myquran mas. Pertama klik album dulu. Lalu buat album. Kemudian ikuti perintah selanjutnya.

Terima kasih, Pak Bravo, atas petunjuknya ….  Kami menjadi belajar banyak mengenai cara memanfaatkan segala fasilitas penunjang yang disediakan oleh myQuran.com ini ….


Mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan ….  Terima kasih atas diskusinya ….  Salam sejahtera ….  Tuhan memberkati ….


Terpujilah Kristus.




Offline trans

  • Moderator
  • Full Member
  • *****
  • Tulisan: 112
  • Karma: +4/-0
  • Jenis kelamin: Pria
    • Lihat Profil
  • Agama: Lainnya
  • Bidang Minat Fisika: Lainnya
Re:Kenangan dalam Diskusi di myQuran.org (Sains)
« Jawab #8 pada: Juni 08, 2018, 05:17:49 PM »
Benedictus qui venit in nomine Domini.

Permisi, Bapak / Ibu / Saudara sekalian yang terkasih ….

Kutip dari: Papa Bravo;294508
Neraca pegas untuk mengukur berat suatu obyek.

Kami sepakat terhadap pernyataan ini, Pak Bravo ….

Memang …, secara fisika tidaklah benar apabila kita mengatakan berat kita sekian kilogram ….  Namun, dalam pengertian sehari-hari, tidaklah menjadi masalah apabila kita menyetarakan berat dengan massa … sebab kita dapat dianggap berada dalam medan gravitasi yang hampir homogen di setiap titik pada ruang (meskipun tidak selalu demikian) ….  Bahkan dalam perdagangan …, kata “berat” maupun “massa” sering tidak disebutkan …, tetapi ini tidak menjadi masalah …, sebab para pedagang menyebutkan satuannya, misalnya “gula 1 kg”, dan sebagainya … sehingga ini tidaklah menjadi masalah ….

Memang …, dalam fisika, kita pernah mengetahui bahwa neraca pegas dan timbangan merupakan alat untuk mengukur massa, bukan berat ….  Namun, sebenarnya yang diukur oleh neraca pegas itu adalah berat, bukan massa, meskipun satuannya kilogram, bukan newton ….  Hal ini karena neraca pegas akan bekerja (menunjukkan angka) apabila mendapat respon berupa tekanan pada neraca pegas tersebut …, sedangkan kita mengetahui bahwa tekanan di daerah pantai dengan di puncak gunung tinggi itu berbeda, mengingat percepatan gravitasi di kedua tempat tersebut berbeda ….  Berbeda dengan neraca pegas …, alat timbangan benar-benar dipakai untuk mengukur massa, bukan berat …, sebab apabila kita menimbang di daerah pantai suatu benda dengan anak timbangan yang kita sepakati bermassa m dan keduanya seimbang, maka di puncak gunung tinggi kita juga akan mendapati bahwa keduanya (benda dan anak timbangan) itu seimbang ….  Karena keseimbangan ini tidak dipengaruhi oleh tempat penimbangan …, maka hasil pengukuran dengan timbangan adalah bahwa massa benda tersebut adalah m …, mengingat benda tersebut seimbang dengan anak timbangan bermassa m tadi ….

Sekian dan terima kasih ….  Selamat berdiskusi kembali ….  Salam sejahtera ….


Hosana in excelcis.




Offline trans

  • Moderator
  • Full Member
  • *****
  • Tulisan: 112
  • Karma: +4/-0
  • Jenis kelamin: Pria
    • Lihat Profil
  • Agama: Lainnya
  • Bidang Minat Fisika: Lainnya
Re:Kenangan dalam Diskusi di myQuran.org (Sains)
« Jawab #9 pada: Juni 08, 2018, 05:40:03 PM »
Ahlan wa Sahlan.

[spoiler=Mohon maaf ... sedikit ikut komentar ... .]
Permisi ... .  Salam sejahtera ... .  :)

Dalam kinematika klasik non-relativistik (kelajuan partikel jauh lebih kecil daripada 299392458 m/s), hal ini merupakan permasalahan gerak relatif suatu partikel terhadap partikel yang lain ... .  Sebenarnya sah-sah saja menganggap salah satu partikel sebagai partikel yang dianggap diam ... sehingga mungkin sebenarnya kita tidak tahu partikel mana yang sebenarnya diam (diam sejati) ... .  Mungkin yang ada adalah partikel yang diam relatif ... .  Kita boleh saja menganggap Bumi ini yang diam, sedangkan benda-benda langit yang lain bergerak relatif terhadap Bumi ... .  Bahkan sah-sah saja kita menganggap bahwa Bulan-lah yang diam sedangkan benda-benda langit yang lain bergerak relatif terhadap Bulan ... .

Misalkan (secara kasar) pada waktu ,
  • posisi Matahari menurut Pusat Galaksi adalah ,
  • posisi Bumi menurut Matahari adalah , dan
  • posisi Bulan menurut Bumi adalah ... .

Dalam hal ini,
  • posisi Bumi menurut Pusat Galaksi adalah ,
  • posisi Bulan menurut Matahari adalah ,
  • posisi Bulan menurut Pusat Galaksi adalah , dan
  • posisi Matahari menurut Bumi adalah ... .

Gambaran kasarnya kira-kira adalah sebagai berikut (ada di lampiran) ... .

Gambar sebelah kiri adalah asumsi gerak relatif terhadap Pusat Galaksi ... , sedangkan gambar sebelah kanan adalah asumsi gerak relatif terhadap Bumi ... .

Jadi mungkin Heliosentris maupun Geosentris itu sama-sama benar ... .
[/spoiler]


Agnus Dei, qui tollis peccata mundi.